Deskripsi

Pengayuh Gelombang adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah nyata penulisnya sendiri, Aswandi Asan. Berlatar di Desa Penagan, sebuah perkampungan nelayan di pesisir Pulau Bangka, novel ini membentangkan perjalanan hidup seorang nelayan sederhana yang tak pernah menyerah pada gelombang kehidupan, sejak era 1980-an hingga awal 2000-an.

Kisahnya berpusat pada perjuangan seorang ayah—dalam budaya lokal Melayu disebut Bak—yang terus mengayuh dayung di lautan, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga demi mewujudkan cita-cita enam orang anaknya. Dalam himpitan ekonomi yang kian sulit dan kondisi fisik yang mulai renta, ia berusaha sekuat tenaga agar paling tidak satu di antara anak-anaknya bisa mengangkat derajat keluarga.

Lebih dari sekadar cerita tentang kerja keras, Pengayuh Gelombang juga merekam pergolakan batin dan proses spiritual yang mengubah jalan hidup sang tokoh utama. Di usia senja, Bak dihantui penyesalan karena sekian lama menjauh dari Tuhan, hingga akhirnya ia menemukan kembali makna keyakinan dan ketenangan hati.

Di balik alur yang mengharukan, pembaca akan menemukan banyak kearifan lokal khas masyarakat Melayu pesisir—mulai dari cara hidup sederhana, adat istiadat, hingga filosofi yang diwariskan turun-temurun. Pengayuh Gelombang bukan hanya potret perjuangan seorang nelayan, melainkan juga cermin tentang cinta keluarga, penebusan diri, dan kekuatan harapan yang tak pernah padam.